Meratus Adventure - Part 14
Pengalaman Kemah Dan Pendakian
Dengan jalan yang loyo dan napas terengah-engah aku sampai juga di Pos 2, Alhamdulilah.. kulihati serombongan orang yang duduk dan ada juga yang bercanda dengan teman sebaya mereka.
Kucari Iki ternyata dia duduk dan ngobrol dengan pecinta alam di sebelahnya, lalu aku panggil dia dari kejauhan: "Ki, cari air di botol aqua ini, habis nih persediaan minum ". Lalu Iki bangkit dari tempat duduk dan mencari air di sungai kecil dekat camp Pos 2.
Udara sore begitu hangat dengan view pemandangan alam yang indah membuat diriku terpesona dengan keindahan alam ciptaan Tuhan. lalu aku duduk dan melepas tas besarku kemudian berebah diatas tanah dengan napas masih terengah-engah disertai keringat sebesar jagung-jagung membasahi diriku.
Ada seorang cewek yang kebingungan menghidupkan api di dekatku karena pemantik api mereka basah ketika turun dari sungai kecil, mungkin karena baju mereka basah oleh cipratan air sungai yang sejuk.
Kulihati aksinya dalam menghidupi api pada kompor portable mini tidak bisa-bisa, lalu aku sodorkan korek api dari sakuku yang kering dan kemudian dia memandangku dan berterima kasih. Selang beberapa menit Iki timbul dari segerombolan pecinta alam dengan membawa botol aqua penuh dengan isi air, "antri ambil air mas, banyak yang ambil airnya di sungai" Jawabnya.
Lalu aku tersenyum kecil dan mulai membuka botol dan minum air dari sungai kecil itu, wah segar.. selang seperempat jam berlalu, aku duduk. Iki memaksaku untuk berangkat bersama menuju Pos Satu, kulihati jam sudah jam 15.49.
Kemudian aku beranjak untuk sesegera mengangkat peralatan kemping dan tas besar, melanjutkan perjalanan turun ke pos 1, di tengah hutan aku dan Iki bertemu dengan orang yang cacat pada kakinya yang sedang duduk dengan nafas terengah-engah aku sambangi dia.
Dia dan temannya bertiga bertegur sapa dengan kami, lalu mereka bercerita bahwa, dia adalah pendaki gunung mania, sudah puluhan gunung mulai dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Bali dan daerah lainnya telah dia taklukkan.
Dia menderita cacat di kaki saat jatuh dari tebing yang curam di daerah gunung Salak dan menderita patah tulang sehingga kakinya harus dipasangi pen dan jalannya tidak begitu normal lagi, namun semangat pendakiannya tidak kalah dengan orang normal.
Daftar Cerita Bersambung Camping Part 1 - 17 Petualangan Sterno
- Meratus Adventure Part 1
- Meratus Adventure Part 2
- Meratus Adventure Part 3
- Meratus Adventure Part 4
- Meratus Adventure Part 5
- Meratus Adventure Part 6
- Meratus Adventure Part 7
- Meratus Adventure Part 8
- Meratus Adventure Part 9
- Meratus Adventure Part 10
- Meratus Adventure Part 11
- Meratus Adventure Part 12
- Meratus Adventure Part 13
- Meratus Adventure Part 14
- Meratus Adventure Part 15
- Meratus Adventure Part 16
- Meratus Adventure Part 17
Kawan-kawannya mengajak kami untuk mendaki gunung yang terdekat di daerah Paringin, dia memberikan nomer HP nya ke kami, lalu kami bergegas lagi, berangkat ke Pos 1 bersama mereka dan bercerita tentang sesuatu hal yang menarik selama perjalanan.
Ikuti Selanjutnya Meratus Adventure - Part 15