Meratus Adventure - Part 6
Ilmu Botani dan Kelompok Pecinta Flora Dan Fauna
Setelah upacara bendera diatas gunung Halau - Halau 17 Agustus 2016, kami foto bersama dengan kelompok pecinta alam, peserta pendakian, pelajar, mahasiswa dan panitia.
Jam 10.52 kami turun dari puncak gunung Halau dan bersiap untuk turun gunung. Di Penyaungan atas kami melihat ada mahasiswi yang berdarah kakinya, terpeleset sewaktu turun dari puncak gunung.
Terkilir Saat Mendaki Gunung
Dia meraung kesakitan karena kakinya terkilir, ada petugas medis dari kalangan mahasiswa yang hanya memberi obat penahan sakit dan dibebat dibagian ankle kaki (tumit kaki) sambil dipijat. Panitia setempat memberitahuku bahwa aku disuruh untuk melakukan pengobatan.
Pegunungan Meratus nan elok dan permai
Panitia memanggilku karena aku pernah cerita kepada mereka bahwa, aku bekerja di RS di bagian terapi, maka dia memanggilku untuk melakukan perawatan pasca injury dengan metode RICE.
Cara Mengobati Kaki Bengkak dan Terkilir Di Gunung
Menurut dr.Michael, penggunaan chlor etil merupakan bagian dari penanganan cedera yang disebut RICE (Rest, Ice, Compression dan Elevation).
- Rest = Istirahatkan pasien supaya terjadi relaksasi tubuh.
- Ice = Kompres dingin dengan menggunakan es atau sejenis spayer ( ethil chlor) untuk masalah urgent pada otot.
- Compresion = Kompres atau membungkus daerah luka atau sakit dengan perban elastis. Berujuan untuk meredakan inflamasi.
- Elevasi = Menaikkan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
Penanganan cedera pasca injury, fisioterapi berperan dalam terapi untuk strengthening otot dan stretching otot supaya otot kembali elastisitasnya.
Aku suruh petugas medis disana untuk menyiapkan es "Di gunung mana ada es ! " jawab mereka, malah ada petugasnya yang menyodori pakai counterpain hot, aku melarang mereka karena bisa mengakibatkan inflamasi. Jadi aku suruh mereka : "Adakah yang bawa etil chlor spray? "
Ternyata ada petugas medis bawa etil chlor dan segera kulakukan teknik RICE sesuai petunjuk dr. Michael. Yaitu mahasiswi itu kurebahkan di atas lapik tenda dan kusuruh menyobek celana panjang dibagian bawah tepat di area luka, karena menghalangi proses pengobatan dan ditonton banyak orang seperti praktek, hehehehe...
Terus kusemprotkan cairan etil chlor ke area ankle nya, namun jangan sampai terkena lukanya, cukup area yang injury, kemudian aku bungkus area yang luka dengan perban elastis punyaku yang aku bawa dari rumah untuk persiapan P3K.
Dia sempat meraung kesakitan dan di ketawain temannya. Lalu aku naikkan kakinya dengan ganjal tas temannya lebih tinggi dari pusarnya supaya terjadi elevasi. Tunggu sampai sejam baru boleh di luruskan kakinya. Terus bagian ekstremitas atasnya aku pijat dengan teknik friction untuk melancarkan peredaran darah dan meredakan otot yang tegang dengan counterpain ice.
Aku memberitahu panitia, supaya dia digendong sampai pos 1, baru charter pakai sepeda motor milik suku dayak Meratus. Dan panitia pun menerima saranku. Kemudian aku pamit dari Penyaungan atas dan kembali ke tendaku di Penyaungan bawah untuk masak dan makan siang.
Kelompok pecinta Flora dan Fauna tersebut sedang studi tentang tumbuhan dan binatang yang ada di hutan Meratus dan mereka mendata tentang ekosistem hayati dan organisme yang hidup di hutan Meratus untuk tugas kuliah mereka.
Aku diajari sedikit tentang ilmu botani dan mengenal keragaman hayati di hutan Meratus nan perawan dan elok.
Sesampai di tenda di Penyaungan bawah, tiba-tiba langit menjadi hitam pekat dan mengguyur deras membasahi tenda kami sehingga rencana untuk set off tenda dan masak batal dan menunggu hujan reda sambil makan mie kering, lumayan untuk pengganjal perut, hehehe..
Iki kecapekan dan tidur sampai pulas dalam derasnya hujan di tengah hutan Meratus nan elok. Akupun juga ikut istirahat siang dan menunggu hujan reda. Tidak sadar dandang tempat nasi terkena hujan dan membuat nasi menjadi basah, nasi cap air.
Jam 14.11 hujan reda dan terpaksa tidak jadi masak dan hanya makan mie untuk pengganjal perut dan meneruskan perjalanan ke Sungai Karuh untuk membuat tenda.
Jalan menuju sungai Karuh menjadi becek dan licin sehingga perlu ekstra hati-hati untuk melangkahkan kaki. Dan kami jalan beriringan dengan kelompok pecinta Flora dan Fauna sambil berbincang selama perjalanan.
Jam 16.16 kami sampai di Tiranggang dan langsung lanjut ke Sungai Karuh, dalam perjalanan aku melihat segerombolan burung rangkok khas Kalimantan yang sangat langka dan termasuk satwa yang dilindungi, jika terbang suara kepakan sayapnya seperti suara helikopter dan panjang sayap satwa ini jika dewasa dan direntangkan sayapnya bisa mencapai panjang 4 meter.
Daftar Cerita Bersambung Camping Part 1 - 17 Petualangan Sterno
Ikuti selanjutnya : Meratus Adventure - Part 7 (Lestari alamku - Sungai dan mata air hutanku).
Aku suruh petugas medis disana untuk menyiapkan es "Di gunung mana ada es ! " jawab mereka, malah ada petugasnya yang menyodori pakai counterpain hot, aku melarang mereka karena bisa mengakibatkan inflamasi. Jadi aku suruh mereka : "Adakah yang bawa etil chlor spray? "
Ternyata ada petugas medis bawa etil chlor dan segera kulakukan teknik RICE sesuai petunjuk dr. Michael. Yaitu mahasiswi itu kurebahkan di atas lapik tenda dan kusuruh menyobek celana panjang dibagian bawah tepat di area luka, karena menghalangi proses pengobatan dan ditonton banyak orang seperti praktek, hehehehe...
Terus kusemprotkan cairan etil chlor ke area ankle nya, namun jangan sampai terkena lukanya, cukup area yang injury, kemudian aku bungkus area yang luka dengan perban elastis punyaku yang aku bawa dari rumah untuk persiapan P3K.
Cara penyembuhan luka Pasca Injury dengan metode RICE
Aku memberitahu panitia, supaya dia digendong sampai pos 1, baru charter pakai sepeda motor milik suku dayak Meratus. Dan panitia pun menerima saranku. Kemudian aku pamit dari Penyaungan atas dan kembali ke tendaku di Penyaungan bawah untuk masak dan makan siang.
Flora dan Fauna Hutan
Selama perjalan dari Penyaungan atas ke Penyaungan bawah, aku kenalan dengan kelompok pecinta Flora dan Fauna dari mahasiswa Unlam (Universitas Lambung Mangkurat) dan Mahasiswa Balikpapan, yang ternyata sedang riset tentang tumbuhan dan Fauna di hutan Meratus.Vegetasi tumbuhan paku (Tracheophyta)
Vegetasi tumbuhan lumut yang menutupi batang pohon (Brypphyta)
Aku diajari sedikit tentang ilmu botani dan mengenal keragaman hayati di hutan Meratus nan perawan dan elok.
Sesampai di tenda di Penyaungan bawah, tiba-tiba langit menjadi hitam pekat dan mengguyur deras membasahi tenda kami sehingga rencana untuk set off tenda dan masak batal dan menunggu hujan reda sambil makan mie kering, lumayan untuk pengganjal perut, hehehe..
Iki kecapekan dan tidur sampai pulas dalam derasnya hujan di tengah hutan Meratus nan elok. Akupun juga ikut istirahat siang dan menunggu hujan reda. Tidak sadar dandang tempat nasi terkena hujan dan membuat nasi menjadi basah, nasi cap air.
Jam 14.11 hujan reda dan terpaksa tidak jadi masak dan hanya makan mie untuk pengganjal perut dan meneruskan perjalanan ke Sungai Karuh untuk membuat tenda.
Jalan menuju sungai Karuh menjadi becek dan licin sehingga perlu ekstra hati-hati untuk melangkahkan kaki. Dan kami jalan beriringan dengan kelompok pecinta Flora dan Fauna sambil berbincang selama perjalanan.
Tumbuhan lumut yang alami hidup
Perjalanan dari Penyaungan atas - bawah
Daftar Cerita Bersambung Camping Part 1 - 17 Petualangan Sterno
- Meratus Adventure Part 1
- Meratus Adventure Part 2
- Meratus Adventure Part 3
- Meratus Adventure Part 4
- Meratus Adventure Part 5
- Meratus Adventure Part 6
- Meratus Adventure Part 7
- Meratus Adventure Part 8
- Meratus Adventure Part 9
- Meratus Adventure Part 10
- Meratus Adventure Part 11
- Meratus Adventure Part 12
- Meratus Adventure Part 13
- Meratus Adventure Part 14
- Meratus Adventure Part 15
- Meratus Adventure Part 16
- Meratus Adventure Part 17
Pemburuan Satwa Liar Yang Dilindungi
Namun sayang keberadaan mereka menjadi barang buruan bagi pemburu ilegal yang menjual paruh dan bulunya untuk dijual dikolektor pasar gelap demi uang dan kesenangan.Pemburu ilegal yang memburu Rangkok (Enggang) demi kesenangan dan uang.
Burung Rangkok nan elok dan suaranya merdu.
Penjualan paruh rangkok oleh pemburu ilegal.
Haruskah kita membantai hewan dan hutan demi kesenangan dan uang ?