Politik Bidak Catur
Setibanya di Angkringan si Alif menawariku es Good Day kesayanganku dan menyapa hangat persahabatan.
Teman lain disekitar juga bertegur sapa menanyai kabar, sontak seraya kujawab salam persahabatan dan menghampiri mereka untuk bertegur sapa.
Lumayan ramai kunjungan Angkringan di hari itu berjejer rapi parkir sepeda motor dan berbincang sekilas sambil mencari tempat kursi panjang untuk mengistirahatkan pinggang yang tegang.
Politik Catur
Si Alif lagi santai rupanya dan memanggil aku untuk mengajak bermain catur tanpa basa-basi kuladeni tantangannya sambil berbincang hangat.
Meja catur di hampar di tata rapi susunan pion di baris terdepan dan dibelakang tertata Benteng, Kuda, Peluncur sepasang di kanan kiri Ratu Raja. Di kotak segi empat ukuran 64 kolom dengan warna selang-seling hitam putih.
Permainan Catur adalah permainan pikiran yang dimainkan oleh dua orang pemain. Pemain satu pegang biji catur/bidak hitam dan pemain lain pegang bidak putih dengan putih main terlebih dulu.
Menurut sejarah catur di mainkan pertama kali di Persia Arab pada abad 600 SM dan dipopulerkan di India pada abad ke 6 pada masa pemerintahan raja Gupta.
Inti dari permainan catur menurutku:
Meja catur di hampar di tata rapi susunan pion di baris terdepan dan dibelakang tertata Benteng, Kuda, Peluncur sepasang di kanan kiri Ratu Raja. Di kotak segi empat ukuran 64 kolom dengan warna selang-seling hitam putih.
Permainan Catur adalah permainan pikiran yang dimainkan oleh dua orang pemain. Pemain satu pegang biji catur/bidak hitam dan pemain lain pegang bidak putih dengan putih main terlebih dulu.
Menurut sejarah catur di mainkan pertama kali di Persia Arab pada abad 600 SM dan dipopulerkan di India pada abad ke 6 pada masa pemerintahan raja Gupta.
Inti dari permainan catur menurutku:
- Melangkah aman
- Membangun pertahanan
- Melindungi teman
- Mengamankan Raja
- Intimidasi
- Berperang berkorban
- Tarik mundur maju perwira
- Mencari daerah lemah
- Serangan sistematis
- Melumpuhkan Raja lawan
Filosofi Catur Untuk Sosial, Politik dan Bisnis
Permainan catur mempunyai Filosofi yang tinggi dalam kehidupan Sosial, Politik dan Bisnis.
perlu strategi matang, mental spiritual dalam memainkannya karena permainan olah otak.
Jika anda melangkah dalam politik maka anda harus membangun pertahanan yaitu mempunyai wadah Serikat/Partai sebagai kendaraan, harus ada teman pelindung/massa untuk mengamankan Raja. Siapa Raja??
Raja adalah diri anda, maka amankan diri anda dalam permainan Politik. Karena setiap lawan Politik anda pasti akan mengintimidasi mental, menjegal saling menjatuhkan. Kata Iwan Fals: " Dunia politik penuh dengan intrik, sikut sana sikut sini yang penting asyik".
Berperang dan berkorban adalah seni. Memang sebelum hari H nya dalam Pilkada/Pemilu anda berperang argumen/debat, mencari massa/teman, berkorban materi untruk publikasi diri, berkoalisi dan akhirnya ada juga yang dikorbankan yaitu rakyat cuma diimingi janji-janji tapi setelah jadi lupa diri, hehehehe..
Sruput dulu es Good Day nya.... hmmmm... Dasar Politikus ! Tapi tidak semua kali ya, hehehehe...
Artikel Lain:
Tarik mundur perwira biasa terjadi dalam dunia Politik seperti Partai A join koalisi partai B untuk meraup kursi/massa lebih banyak dan melambungkan popularitas. Nanti jika sudah jadi tinggal bagi-bagi kue Kekuasaan. Asyik nih!
Mencari daerah lemah yaitu mendatangi masa di luar daerah untuk menaikkan popularitas. Jika dalam usaha tertumpuknya barang jasa ditambah sengitnya persaingan bisnis di area itu, niscaya akan lambatnya perolehan hasil. Maka dicarikan daerah lemah/baru untuk ekspansi usaha.
Serangan sistematis perlu di lakukan jika kita dalam usaha atau dalam berpolitik sudah menghitung berpuluh kali jalan/langkah lawan anda kedepan. Sehingga tidak keduluan di serang balik lawan.
Terakhir melumpuhkan Raja perlu orang kedua, ketiga, keempat atau sebanyak mungkin untuk membatasi jalan Raja lawan bergerak dan akhirnya Skak Matt anda Pemenangnya.
Salam.
perlu strategi matang, mental spiritual dalam memainkannya karena permainan olah otak.
Jika anda melangkah dalam politik maka anda harus membangun pertahanan yaitu mempunyai wadah Serikat/Partai sebagai kendaraan, harus ada teman pelindung/massa untuk mengamankan Raja. Siapa Raja??
Raja adalah diri anda, maka amankan diri anda dalam permainan Politik. Karena setiap lawan Politik anda pasti akan mengintimidasi mental, menjegal saling menjatuhkan. Kata Iwan Fals: " Dunia politik penuh dengan intrik, sikut sana sikut sini yang penting asyik".
Berperang dan berkorban adalah seni. Memang sebelum hari H nya dalam Pilkada/Pemilu anda berperang argumen/debat, mencari massa/teman, berkorban materi untruk publikasi diri, berkoalisi dan akhirnya ada juga yang dikorbankan yaitu rakyat cuma diimingi janji-janji tapi setelah jadi lupa diri, hehehehe..
Sruput dulu es Good Day nya.... hmmmm... Dasar Politikus ! Tapi tidak semua kali ya, hehehehe...
Artikel Lain:
Mencari daerah lemah yaitu mendatangi masa di luar daerah untuk menaikkan popularitas. Jika dalam usaha tertumpuknya barang jasa ditambah sengitnya persaingan bisnis di area itu, niscaya akan lambatnya perolehan hasil. Maka dicarikan daerah lemah/baru untuk ekspansi usaha.
Serangan sistematis perlu di lakukan jika kita dalam usaha atau dalam berpolitik sudah menghitung berpuluh kali jalan/langkah lawan anda kedepan. Sehingga tidak keduluan di serang balik lawan.
Terakhir melumpuhkan Raja perlu orang kedua, ketiga, keempat atau sebanyak mungkin untuk membatasi jalan Raja lawan bergerak dan akhirnya Skak Matt anda Pemenangnya.
Salam.