<!----><head> Page Not Found
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa Depan Adalah Milik Mereka Yang Menyiapkan Diri

kata-kata bijak orang tua agar mempersiapkan masa depan


Masa Depan Cerah

Semua orang ingin masa depan yang indah dan cerah dimana masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan diri untuk sukses.

Orang tua dahulu sering mengajarkan kepada kita mengenai kata-kata bijak seperti contoh berikut:

Jika Anda ingin sukses 1 tahun maka tanamlah jagung, jika Anda ingin sukses 10 tahun maka tanamlah pohon dan jika ingin sukses 100 tahun maka didik dan ajarkan ilmu dan kebaikan kepada manusia.

Kata Bijak Masa Depan Cerah

Kata-kata bijak ini mengajak kepada kita untuk selalu menanam dan mengajarkan sesuatu kebaikan agar kita yang menanam menjadi orang yang berguna bagi dirinya sendiri dan bermanfaat bagi kehidupan ini.

Menanam itu seperti mendidik, merawat, mengajarkan kebaikan, memberikan ilmu, nasehat, kata bijak yang merasuk kedalam jiwa dan sanubari yang tujuannya supaya manusia bermanfaat untuk kehidupan ini.

Maksud dari menanam ini agar manusia tidak terjerumus dalam kebodohan yang mereka lakukan dan kering dengan ilmu dunia, agama, spiritualitas sehingga manusia mengerti dan paham dengan kesadaran dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh orang tua.

Siapa Orang Tua Dalam Kata Bijak Ini

Sobat angkringan sosial jalan yang kita lalui dalam kehidupan ini tidak menyimpang dari kata-kata bijak yang diajarkan oleh orang tua.

Orang tua dalam artian luas dimana mengajarkan mengenai sesuatu hal yang baik dan bijaksana agar hidup kita menjadi terarah dan sukses.

Arti luas orang tua disini adalah:
  1. Orang tua kita yaitu bapak dan ibu
  2. Guru di sekolah
  3. Kakek dan nenek kita
  4. Suhu
  5. Dosen
  6. Orang bijaksana
  7. Motivator hidup
  8. dll


Masa Depan Adalah Milik Mereka Yang Menyiapkan Diri


Masa depan itu merupakan rahasia dan penuh dengan misteri, ketidakpastian, dimana waktu yang belum kita hadapi dan banyak orang yang tidak menyiapkan masa depan untuk sukses.


Kenapa manusia tidak menyiapkan sukses untuk masa depan

Beberapa faktor mungkin bisa menjadi manusia tidak menyiapkan diri untuk menjadi sukses yaitu:
  1. Pola pikir atau mindset yang terkotak
  2. Lingkungan yang tidak mendukung
  3. Teman yang tidak bisa membawa kesuksesan kita
  4. Pengaruh ideologi semu
  5. Harapan yang terlalu tinggi tidak disesuaikan dengan kemampuan
  6. Tidak mau belajar dari kesalahan


Kebijaksanaan yang diajarkan oleh orang tua bukan kita harus selalu mengingat kata-kata bijaksana itu, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan ini, sebab orang tua sudah mengalami suatu kondisi dimana mereka sudah mengalami pahit dan manis masa depan mereka.


Pola pikir atau mindset yang terkotak

Anak yang tidak didik dan ditanamkan oleh orang tua suatu kata yang bijaksana akan membuat anak itu hidup tidak terarah dan hidup jauh dari harapan orang tuanya.

Sehingga anak yang didik oleh orang tua, ingin anaknya mempersiapkan masa depan dan lebih sukses dari orang tuanya.

Pola pikir yang terkotak membuat anak kecil di doktrin agar dia mengikuti ajakan kebaikan dan saat dewasa dia tidak mengecewakan orang tuanya.

Contoh mindset yang terkotak itu berawal dari yang kecil dimana anak akan diajarkan sesuatu hal yang kecil sehingga dari pelajaran kecil dan sederhana dia bisa sukses.


Lingkungan yang mendukung

Lingkungan mempunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan ini dimana anak yang ditanamkan dengan kata-kata bijak akan menjadi orang bijaksana saat dewasa.

Jika anak hidup di lingkungan yang keras akan membuat anak mengalami suatu tekanan batin, biarkan dia mencari lingkungan yang cocok dengan bakat, minat, keahlian dia.

Tetapi orang tua juga harus memberikan filter agar anak tidak terpengaruh oleh lingkungan yang membuat dia tidak mempersiapkan masa depan.

Seperti contoh:

Anak suka dengan musik biarkan anak itu berekspresi sesuai bakat, minatnya dan jika orang tua tidak memberikan filter agar anak tidak melupakan waktu sekolah, bermain, bersama keluarga, lupa makan, dll maka anak akan mengalami kehilangan keseimbangan dan berpengaruh buruk terhadap masa depannya.

Dimana jam sekolah seharusnya untuk belajar dia gunakan untuk tidur, hal tersebut tentu mengganggu masa depan dan tidak mempersiapkan untuk meraih kesuksesan.


Teman yang tidak membawa kesuksesan

Memilih teman yang cocok dengan kepribadian dan bisa membawa kesuksesan itu gampang-gampang sulit.

Banyak teman yang baik tapi banyak teman yang jahat, tentu kita tidak boleh membatasi bergaul dengan siapapun juga.

Cara mencari teman yang baik itu seperti apa?

Sobat angkringan bisa membaca hikmah berteman dengan berbagai karakter manusia sehingga teman yang cocok dengan kepribadian Anda dan bisa membawa kesuksesan itu adalah teman yang baik buat Anda.

Jika Anda jeli maka Anda mempersiapkan masa depan Anda.

Pengaruh Ideologi yang semu.

Manusia mempunyai pendirian dan landasan yang kuat yang dinamakan ideologi dan bertujuan untuk membawa manusia mencapai kesuksesan hidup.

Ideologi yang semu ini membuat manusia terperangkap kedalam suatu pola pikir yang dangkal dimana hanya pendiriannya saja yang membuat manusia dapat hidup dan sukses dengan cara menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan.

Akibatnya cara yang tidak diajarkan dan ditanamkan oleh orang tua kita mengenai kata-kata bijak diabaikan dan dilanggar sehingga manusia terperangkap kedalam pola pikir semu.

Contoh ideologi semu:

Orang tua mengajarkan kebaikan agar anak tidak melupakan perkataan dan didikan oleh orang tua seperti:

"Sediakan payung sebelum hujan, sore ini mau hujan" tetapi namanya anak mempunyai ideologi semu, buat apa payung harinya cerah kok, tidak tahu kalau sore hujan deras dan anak itu basah kuyup, menggigil dan esoknya dia sakit.

Jadi kata bijak orang tua itu merupakan suatu petuah yang harus kita hormati dan laksanakan demi kebaikan kita juga.


Harapan yang terlalu tinggi tidak disesuaikan dengan kemampuan

Semua manusia pasti mempunyai keinginan menjadi sukses dan mempunyai masa depan yang cerah dan gemilang dimana hal itu tidak naif dan merupakan hasrat setiap orang.

Mempersiapkan masa depan yang cerah itu harus mengetahui kemampuan dan kemauan kita.

Logikanya kita ingin menjadi dokter spesialis maka hal yang kita lakukan harus sekolah di jurusan kedokteran dan mengambil jurusan spesialis tertentu agar syarat terpenuhi.

Hal ini merupakan mempersiapkan masa depan dimulai dari sesuatu manajemen diri dan dukungan orang tua berupa moral perkataan bijaksana dan modal material.

Memaksakan kehendak tanpa disesuaikan dengan kemampuan diri tentu membuat kita gagal dalam mempersiapkan masa depan.

Contoh:

Anak sekolah di jurusan Fisika tentu dia tidak bisa mengambil gelar dokter spesialis.

Syukuri aja kemampuan kita dan sesuaikan dengan harapan kita hal ini membuat kita hidup bahagia dan hal itu membuat kita mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Tidak mau belajar dari kesalahan

Manusia adalah makhluk belajar dimulai sejak kita lahir sampai tua, belajar tentang semua hal dan belajar dari kesalahan adalah suatu kunci mempersiapkan masa depan.

Jika kita tidak mau mempersiapkan diri untuk sukses maka lupakan kesalahan itu dan lupakan juga kata-kata bijak selama ini, hal itu kan tidak membuat pelajaran yang berarti dalam hidupmu.

Dengan kita salah maka kita belajar, seperti sekolah kehidupan hidup adalah belajar dari kesalahan jadi manusia harus mau berbuat salah dan mau juga bertanggung jawab dengan kesalahan itu, maka manusia sudah mempersiapkan masa depan berawal dari kesalahan.

Seperti pendiri Amazon : Jeff Bezos, dia sewaktu kecil suka sekali bongkar peralatan elektronik seperti jam dan setelah melihat komponen jam itu dia tidak bisa mengembalikan posisi komponen jam akibatnya jam menjadi rusak.

Hal itu membuat orang tuanya marah dan sering dimarahi agar tidak melakukan hal itu, tapi karena dia seorang yang bertanggung jawab dengan kesalahan itu, membuat dia sukses dalam karir mendirikan Amazon dan menjadi orang terkaya nomer satu di dunia.

Belajar kesalahan itu perlu dan yang penting adalah bertanggung jawab dan tidak hilang atau kabur dari rasa bersalah.

Kesimpulan Dari Kata Bijak Masa Depan

Kebijaksanaan yang diajarkan oleh orang tua bukan kita harus selalu mengingat kata-kata bijaksana itu, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan ini, sebab orang tua sudah mengalami suatu kondisi dimana mereka sudah mengalami pahit dan manis masa depan mereka.

Sehingga anak yang didik oleh orang tua, ingin anaknya mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan lebih sukses dari orang tuanya.