Surat Kepada Tuhan
Iki adalah seorang anak yang cerdas di SMP dan selalu berprestasi di sekolahnya. Ibunya terbiasa menjual kue jajanan ke pasar untuk membiayai kehidupan mereka dan sekolahnya.
Suatu ketika ibunya sedang sakit keras dan beliau tidak mampu membuat kue, sehingga Iki sedih dan berusaha membantu ibunya membuat kue itu sendiri, namun dia gagal karena tidak mempunyai keahlian dalam pembuatan kue.
Akhirnya dia duduk termangu merenung dan memikirkan nasibnya serta menulis surat kepada Tuhan.
Surat Kepada Tuhan
Tanjung, 23 Agustus 2016
Kepada YTH
Tuhan di Surga.
Dengan hormat,
Dengan ini saya menuliskan permohonan kepada Tuhan yang ada di Surga.
Nama : Iki Irwansyah
Tempat/Tanggal Lahir: Kapuas, 7 Januari 2002Alamat: Jl. Selongan 23 Tanjung
Ya Tuhan, berikanlah kemudahan kami dalam menjalankan hidup ini dengan berbakti kepada orang tua yaitu membantu ibu mendapatkan uang untuk makan dan permudahkanlah saya dalam menjalankan kewajiban dalam menuntut ilmu di sekolah.
Permohonan saya tidak banyak ya Tuhan, yaitu berikan kami uang Rp. 500. 000 supaya beban hidup kami jadi ringan. Uang itu kami gunakan untuk :
Biaya berobat ibu = Rp. 200.000
Biaya seragam sekolah = Rp. 100.000
Biaya buku LKS = Rp. 50.000
Biaya Makan kami = Rp. 150.000
Jadi Total = Rp. 500.000
Semoga Tuhan di surga mendengar doa kami dan kami tunggu jawaban Tuhan dengan kerendahan hati kami memohon.
Atas perhatian Tuhan kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
ttd
Iki Irwansyah
Kemudian Iki memasukkan selembar kertas coretan-nya ke dalam amplop dan dia bergegas ke kotak pos dan memasukkan suratnya ke dalam kotak itu.
Artikel Lain:
Artikel Lain:
Surat Balasan Tuhan
Selang beberapa saat, Pak pos mengecek kotak pos-nya dan melihat ada amplop tidak ada perangko, kemudian dia membuka amplop itu dan membaca isi surat itu sampai habis.
Membaca surat itu Pak pos jadi iba dan tidak tahu mau dikemanakan suratnya karena tidak ada alamatnya, kemudian Pak pos mengirim suratnya ke kantor Polisi terdekat dan menyerahkan kepada Kepala Polsek setempat.
Kapolsek membuka isi surat itu dan membaca sampai habis kemudian dia menjadi iba, hati kecilnya tergerak untuk membantu dan mengumpulkan semua anggota Polsek setempat untuk patungan / iuran mengumpulkan dana sedekah dan akhirnya hanya terkumpul sebesar Rp. 450.000.
Kemudian Kapolsek menulis surat balasan tersebut dan memasukkan uangnya beserta surat balasan kedalam amplop dan ditujukan ke alamat si pengirim yaitu alamat si Iki.
Surat Balasan Kapolsek itu seperti ini.
Tanjung, 24 Agustus 2016
Kepada YTH
Hambaku yang Sabar
Wa 'alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh
Hambaku yang Sabar
Wa 'alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan Hormat,
Aku Tuhan di Surga telah mendengar doa-mu dan mengabulkan permohonanmu, maka Aku menitipkan uang ini kepada Polisi supaya aman dan sampai tujuan, agar kamu dapat meringankan beban hidup dan dapat melanjutkan sekolahmu lagi.
Semoga kamu dapat menggunakan uang itu dengan bijaksana wahai hambaku.
Hormat kami,
ttd
Tuhan di Surga
Pintu rumah Iki di ketuk oleh Polisi beberapa kali dan menyerahkan surat berisi uang dan secarik kertas itu kepada dia. Setelah membuka amplop itu Iki menjadi kegirangan membaca surat balasan dari Tuhan dan menghitung uangnya.
Setelah dihitung uangnya ternyata hanya Rp.450.000 namun dia tetap ceria walau sedikit kecewa dan sambil duduk dia menulis surat balasan kepada Tuhan lagi.
Surat Balasan Iki
Tanjung, 24 Agustus 2016
Kepada YTH
Tuhan di Surga.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alamat: Jl. Selongan 23 Tanjung
Hormat kami,
Kepada YTH
Tuhan di Surga.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan hormat,
Dengan ini saya menuliskan tanda terima kasih Tuhan yang ada di Surga.
Nama : Iki Irwansyah
Tempat/Tanggal Lahir: Kapuas, 7 Januari 2002Alamat: Jl. Selongan 23 Tanjung
Ya Tuhan, terima kasih atas bantuannya semoga kami menjadi hamba yang selalu bersyukur atas rahmat dan karunia Mu.
Beribu - ribu kata terima kasih kepada Tuhan yang ada di surga telah mendengar dan mengabulkan doa hambamu ini sehingga saya dapat membantu ibu di rumah, senang sekali rasanya hati ini, hehehehe...
Ya Tuhan, nanti kalau menitipkan uang jangan lewat pak Polisi ya ! karena uangnya di kurangi Rp. 50.000 jadi tinggal Rp. 450.000
Semoga Tuhan di surga mendengar ucapan syukur kami dan kami tunggu jawaban Tuhan di Surga.
Atas perhatian Tuhan kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
ttd
Iki Irwansyah
Kemudian Iki memasukkan selembar kertas coretan-nya ke dalam amplop dan dia bergegas ke kotak pos dan memasukkan suratnya ke dalam kotak pos lagi.
Sekian.
Pesan Moral
- Walaupun Polisi membantu dengan ikhlas namun pandangan masyarakat selalu negatif karena imagenya Polisi selalu jelek di mata mereka namun tidak semuanya seperti itu.
- Tuhan selalu membuka pintu rejeki lewat tangan orang lain. Karena Tuhan adalah Sumber (resource).
- Tuhan memberikan rejeki tanpa disangka - sangka jika hambanya mau bersyukur dan ikhlas dalam menjalani hidup ini.
- Tuhan tidak menyukai hambanya yang mengeluh dan berpangku tangan menunggu keajaiban turun dari langit.
- Tuhan mendengar dan mengabulkan doa bagi orang - orang yang teraniyaya.
- Tuhan menyukai hamba yang ikhlas dan peduli dengan sesama.
- Salurkan tangan Anda pada kepedulian kasih membantu sesama yang membutuhkan lewat sedekah.