<!----><head> Page Not Found
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

A Glass Envelope - Sebuah Surat dalam Botol

sebuah surat dalam botol



Hai sobat, senang bertemu dengan Anda di hari ini, semoga tetap semangat dan sehat. Topik kita hari ini adalah Sepucuk Surat dan pesan. Sebelumnya sediakan es Good Day atau Secangkir Kopi untuk menemani hari Anda dalam membaca. Selamat menyimak :

"Saudara perempuanku, Jane. Tidak pernah bermimpi menerima sepucuk surat dari seorang gadis yang sepantaran dengan umurnya di Belanda. Tahun lalu kami mengunjungi terusan kanal dan Jane menaruh secarik kertas disertai nama dan alamatnya kedalam sebuah botol.

Dia melempar botol itu ke laut dan tidak pernah memikirkan lagi, 10 bulan kemudian, dia menerima sebuah surat dari seorang gadis di Belanda.

Kedua gadis itu menulis sepucuk surat secara teratur sekarang. Meskipun demikian, mereka memutuskan untuk menggunakan jasa kantor post. Surat akan dibayar sedikit mahal tapi surat akan terkirim lebih cepat."



Surat Dalam Botol

 
Surat adalah sebuah deretan baris kata - kata yang ditulis membentuk beberapa bait paragraf, tersususun begitu rapi disesuaikan dengan kerangka karangan. Bertujuan untuk hal yang resmi dan private ( pribadi).

Surat mampu membuat orang lain dekat seperti halnya kita mengirim sms untuk seorang yang kita cintai dan sayangi.

Zaman telah berubah dan bentuk pengiriman pesan pun semakin canggih. Baik itu pesan lewat sms di HP, di BBM, di FB, Whats UP, dll. Pesan sms bukan saja pesan untuk private tapi juga bisa untuk umum.

Dari sekedar ketidaksengajaan menulis secarik kertas di dalam sebuah botol. Jane, yang berasal dari Inggris berteman dengan sebayanya di Belanda. Lewat pesan didalam botol semua orang ingin dikenal nama dan alamat.

Sejarah Surat 


Persia dan Mesir

Pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun kereta kuda.

Sistem pengiriman pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan dengan Babilonia terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran.

Mereka juga membungkus pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar. Sedangkan kekaisaran Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600 SM menggunakan sistem pengiriman pesan yang terintegrasi.

Pengendara kuda (Chapar) akan berhenti di titik-titik pos tertentu (Chapar-Khaneh). Di sini, pengendara kuda akan mengganti kudanya dengan yang baru untuk mendapatkan kecepatan maksimum dalam pengiriman pesan. Sistem ini disebut dengan angariae.

Tiongkok

Di sisi lain dunia, di Tiongkok, sebuah pelayanan pos sudah dimulai sejak zaman Dinasti Chou pada 1122-1121 SM.Seperti di Persia, surat yang dikirimkan biasanya berisikan mengenai dokumen pemerintah.

Sistem pengirimannya terdiri atas beberapa orang yang bergantian menyampaikan pesan tiap radius sembilan mil atau empat belas koma lima kilometer. Sistem ini semakin berkembang dengan jangkauan yang lebih luas pada masa pemerintahan Dinasti Han pada tahun 202 SM hingga tahun 220 ketika Tiongkok berhubungan dengan Romawi dan sistem pelayanan pos mereka.

India

Perkembangan pertumbuhan dan kestabilan politik di bawah kekuasaan Kekaisaran Mauryan (322-185 SM) memperlihatkan perkembangan infrastruktur di India Kuno. Kaum Mauryan mendirikan sistem pengiriman pesan, pendirian sumur umum, rumah peristirahatan, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pengiriman pesan dilakukan menggunakan kereta terbuka yang ditarik kuda yang disebut dengan Dagana.

Selain itu, pada masa ini para penguasa juga melindungi tanah-tanah yang mereka punya dengan mengirimkan pesan kepada polisi atau agen militer tempat mereka berada dalam arus komunikasi seperti melalui pembawa pesan dan merpati pos. Terkadang masyarakat awam juga mengirimkan surat kepada kerabatnya yang tinggal berjauhan.

Romawi

Kerajaan Romawi sendiri membangun sistem pelayanan pos paling canggih pada tahun 14 yang bersaing dengan China oleh Kaisar Augustus. Jangkauan sistem pelayanan pos ini mencakup seluruh dataran Mediterania karena adanya kebutuhan penyampaian pesan dari pemerintah Romawi dan militer antar provinsi.

Kebutuhan ini memunculkan pembangunan jalan pos dengan beberapa stasiun untuk pergantian pengantar pengirim pesan setiap seratus tujuh puluh mil atau dua ratus tujuh puluh kilometer dalam periode waktu dua puluh empat jam.

Akan tetapi pada akhirnya sistem ini tidak mampu bertahan karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah surat yang dikirim dan waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman surat tersebut pada abad sembilan di Eropa.

Sumber: dikutip wikipedia



Renaisans hingga saat ini 


Walaupun kerajaan-kerajaan di Barat mulai hancur, tidak berarti sistem pelayanan pos juga hilang begitu saja.

Sistem ini dipertahankan setidaknya hingga abad ke sembilan sebelum akhirnya terpecah-pecah dan tidak digunakan lagi; berbeda dengan di Timur di Kekaisaran Bizantium di mana sistem tersebut bertahan lebih lama karena adanya penyerapan sistem tersebut oleh kerajaan Islam di Baghdad.

Dengan perkembangan bisnis internasional yang semakin meluas, ada tuntutan seputar korespondensi bisnis. Perusahaan-perusahaan mulai membangun pelayanan pos milik mereka sendiri. Hingga abad 13 , hubungan antara pusat-pusat komersial bisnis Florence, Genoa, dan Siena telah berjalan dengan pusat komersial bisnis di Prancis Utara.

Hal ini menarik minat para pedagang di Eropa sehingga mereka menyediakan jalur internasioanl untuk berita dan bisnis. Pada saat sudah terdapat pelayanan pos antara Venesia dengan Konstantinopel, pusat kerajaan Islam pada saat itu.

Akan tetapi, dengan menguatnya negara-bangsa di Eropa, muncul lah tuntuan mengenai hak privasi atas surat yang dikirimkan. Usulan ini ditentang oleh pemerintah, di Perancis khususnya oleh France Louis XI di mana ia menciptakan Royal Postal Service. Di sisi lain, pemerintah Inggris, Henry VIII membangun pelayanan reguler menuju London.

Artikel Lain: Negatif Thingking

Sayangnya kedua sistem tersebut bukanlah untuk umum, tetapi untuk orang-orang pemerintahan. Surat-surat pribadi belum diakui hingga akhirnya pada tahun 1627 di Perancis diizinkan adanya pengiriman surat pribadi. Akhirnya pada 1680, William Dockwra membuka pelayanan pos privat yang menggunakan metode prabayar. Surat yang akan dikirimkan akan di cap untuk menujukan kapan dan kemana surat-surat tersebut ditujukan.

Saat ini kemajuan sistem pengiriman surat juga dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang saat ini; misalnya surat udara ataupun surat elektronik. Surat udara pertama berasal dari Paris pada September 1870 yang mengangkut lima ratus pounds surat dari atas balon udara. Sedangkan surat elektronik pertama ditemukan pada 1970 oleh Ray Tomlinson.


Perbedaan Surat dan Korespondensi


Surat adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain, yang memiliki persyaratan khusus yaitu penggunaan kode 2 notasi (lampiran dan perihal), penggunaan kertas, penggunaan model dan bentuk, pemakaian bahasa yang khas serta pencantuman tanda tangan.

Korespondensi adalah penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak kepada pihak lain dapat atas nama jabatan dalam suatu perusahaan/organisasi dan dapat atas nama perseorangan (individu).

Kegiatan saling berkirim surat oleh perseorangan atau oleh organisasi disebut surat menyurat atau korespondensi.

Artikel Lain: Cara Menjalani Pekerjaan Tanpa Beban

Antara Korespondensi dan Filateli




Zaman keemasan korespondensi di Indonesia adalah dari tahun 1980 - 2000. Dimana banyak anak muda gandrung mengirim surat cinta dan sayang kepada kekasihnya. Ada juga sahabat pena yang sering kirim balas korespondensi antara sejawat baik lokal maupun antar negara.

Keuntungan korespondensi adalah kita dibiasakan menulis dalam secarik kertas yang menambah motivasi dan inspirasi antar sejawat. Perangko dari korespondensi bisa di koleksi dan dijual harganya lumayan. Kolektor perangko disebut Filateli.

Kata filateli (dahulu ditulis philateli) berasal dari bahasa Yunani yaitu philos danateleia. Philos artinya teman, sedangkan ateleia artinya bebas bea. Secara harfiah, filateli dapat diartikan membebaskan teman atau kawan dari bea pos.

Perwujudan dari pembebasan bea pos itu adalah berupa prangko yang telah dibayarkan oleh si pengirim dan melekatkannya pada sampul surat sebagai bukti pembayaran. Selanjutnya, sebagai bukti pelunasan, pihak kantor pos akan menandai prangko tersebut dengan memberikan cap tanggal pos.

Kata prangko sendiri berasal dari kata franco yang diambil dari nama seorang Italia bernama Franceso de Tassis. Dia merupakan orang yang pertama kali melakukan pengantaran pos di Eropa pada tanggal 18 Januari 1505.

Saat ini kata filateli biasanya merujuk kepada hobi seseorang yang mengumpulkan prangko, dan pada perkembangan selanjutnya tidak hanya prangko saja yang menjadi objek untuk dikoleksi, tetapi juga benda-benda filateli lainnya seperti sampul hari pertama (first day cover), carik kenangan (souvenir sheet), mini sheet dan lain-lain. Filatelis sendiri berarti orang yang gemar mengumpulkan benda-benda filateli.

Menurut sejarah, pengumpul prangko pertama adalah Dr. Gray, seorang pejabat museum di Inggris yang mencari prangko melalui media The London Times pada tahun1841. Namun istilah filateli sendiri baru muncul pertama kali pada tahun 1864.

Artikel Lain: Apa Kamu Berbahasa Inggris

M. Herpin seorang pengumpul prangko asal Perancis memperkenalkan istilah philateli melalui karangannya yang berjudul Bapteme (Baptism) dan dimuat di majalah Perancis“Collectionneur de Timbres-Poste” yang terbit pada tanggal 15 Nopember 1864.

Sumber
Wikipedia
Buku Alexander LG