<!----><head> Page Not Found
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

River Swimming Alert - Bahaya Berenang di Sungai


Langit hitam pekat menggulung, mencurahkan air anugerah ke bumi begitu keras. Hujan deras mengguyur hampir sepanjang hari.

Banyak orang yang malas bergerak dan stay at home. Ada beberapa yang berkunjung di Angkringan.

Bahaya Berenang Di Sungai

Suasana begitu dingin mencekam suara gemertak air hujan jatuh dari langit yang mengenai atap seng, membuat suara khas yang riuh dan membuat bising orang yang mendengarnya,

sehingga setiap kali ngobrol harus dinaikkan volume speaking nya agar bisa terdengar jelas.

Terlihat di Lapak Angkringan Alif tertata rapi jajanan dan sedikit yang tersentuh tangan pembeli. Aku juga merasa prihatin melihatnya. Kemudian aku memesan segelas es Good Day Kesenanganku. Sembari berbincang sama Alif

 Aku tanya sama Alif : "Payu kang jajanane dino iki??" (Bhs Jawa: Laku kah Jajanan hari ini??) dia menjawab: "Wes nek udan ngene iki titik seng kadol??" (Bhs Jawa: Kalau hujan kaya gini sedikit sekali yang terjual) Sabar kang mungkin rejeki hari ini harus di maklumi, tapi tetap semangat berjualan. Dan si Alif pun tersenyum manis di sudut kerlingnya.

Rezeki Seperti Bayangan

Kupikir Rejeki itu seperti bayangan:
Kita uber-uber, cari-cari dia malah lari, kalau kita diam dia juga diam. Tapi kalau kita sudah capek cari dan pasrah dia datang sendiri, Jodohpun mungkin kaya gitu kali, hehehehehe... Sruput dulu es Good Day nya.

Kami bernaung dari derasnya nya hujan, duduk di tikar  dan berbagi ceria. Tak lama berselang suara gemuruh hujan berangsur reda dan genangan air terbentuk di sekitar Lapak.

Membuat genangan Jalanan sedikit becek.

Tenggelam di Sungai

Tiba-tiba kami dikejutkan oleh beberapa orang di Jalan yang berlarian ke arah Jembatan tidak jauh dari Warung Angkringan.

Sontak seluruh pengunjung Angkringan ikut-ikutan berlarian ke arah sumber dan akupun ikut tersentak lari mengikuti tujuan orang.

Sesampai di Jembatan kulihat orang sudah berkerumun seperti Pasar di pinggir Jembatan dan tatapan mereka menuju ke arah sungai.

Tidak peduli dengan arus lalu lintas yang terhenti, ingin mencari apa yang terjadi.

Pertanyaannya apa yang terjadi? Kenapa orang berkumpul ramai disini??

Ada ibu - ibu setengah baya di sampingku menjelaskan ke orang lain bahwa ada beberapa anak kecil yang mulai dari sore tidak kembali gara - gara berenang di sungai.

Dari kejauhan ada ibu yang menangis hisiteris lalu pingsan dan orang lain menyangga badan nya, menggotong, membawa ke tepi sungai. Mungkin anaknya yang dia cari.

Pak tua di sampingku berbicara jika anak-anak kecil itu terbiasa berenang di sungai ini bila hujan datang. Mereka berenang, loncat  dari jembatan ke sungai dan bermain ban apung untuk dijadikan kapal kecil.

Mungkin ada beberapa anak yang tidak tahan dengan kuatnya arus sungai sehingga dia kehabisan tenaga dan tenggelam bagaikan diseret air bah.

Teringat dulu sewaktu kecil aku sering loncat dari Jembatan bersama teman untuk mencebur ke sungai, bermain rafting, swiming dan terkadang pakai bola untuk bermain volley ball.

Tapi tidak waktu hujan deras.

Tak beberapa lama Tim SAR datang dan mengevakuasi warga untuk memberi jarak aman bagi Tim untuk bekerja.

Artikel Lain:

Pesan Moral

Air adalah anugerah bagi manusia, bermain di sungai sewaktu hujan deras adalah berbahaya!!
karena arus airnya sangat kuat dan tenaga akan habis bila tidak memakai safety sesuai petunjuk yang disarankan. Jaga anak Anda dan awasi dalam bermain sewaktu mendekati sungai.

Salam