Inspirasi Syahrir Dengan Parfum Khadijah
Bisnis Parfum
Awal inspirasi Awaludin Syahrir sukses menggeluti bisnis parfurm semenjak dia tertarik dengan bau khas parfum yang kebanyakan orang suka untuk memakainya.
Sejarah Syahrir Bisnis Parfum
Pria kelahiran Makassar dan lulusan UII Jogjakarta ( Universitas Islam Indonesia ) Jogjakarta jurusan Ekonomi, memilih usaha parfum karena peminatnya tidak pernah sepi dan peluang bisnis ini jarang yang digeluti oleh orang.Banyak tempat - tempat yang menjajakan parfum mulai dari mall sampai pedagang pinggir jalan tidak menyurutkan nyalinya dengan usaha parfum, dia mempunyai pemikiran dan keyakinan bahwa usaha parfum dapat membuat dia mendapatkan apa yang dicapainya.
Inspirasi bisnisnya adalah dia melakukan inovasi sendiri dalam peracikan bibit parfum yang menghasilkan aroma mirip dengan parfum original bermerek terkenal. Acuan parfumnya adalah parfum - parfum dari Eropa seperti dari negara Swiss, Perancis, Spanyol dan Jerman.
Artikel Lain: Cara Menjalani Pekerjaan Tanpa Beban
Untuk parfum ibadah dia condong menggunakan inovasi ke merek - merek parfum dari Timur Tengah. Sehingga koleksi parfumnya dibilang yang paling lengkap di kota Makassar.
Dia merintis awal outlet yang mempunyai 8 gerai parfum yang terdiri dari toko untuk eceran dan grosir. Dan sampai saat ini dia mempunyai 400 merek parfum yang ditawarkan disetiap outletnya.
Peluang Bisnis Parfum
Syahrir sendiri telah membuat label usahanya menjadi Khadijah parfum dan Khadijah stok fragrance. Menurutnya dari 600 pemasok parfum, dia hanya mengambil 50 jenis parfum yang berkualitas dan disesuaikan dengan kebutuhan umum yang dipakai oleh masyarakat.
Pasar di wilayah Makassar dan Indonesia bagian timur rata - rata menyukai parfum dengan aroma yang kuat dan tajam, sangat jauh berbeda dengan pasar di Bandung yang menyukai parfum beraroma lembut.
Insting usahanya inilah yang membuat dia bisa membaca pasar dan cerdik dalam mengambil peluang pasar di berbagai tempat dengan drop item barang yang berbeda memasarkannya.
Pasar di wilayah Makassar dan Indonesia bagian timur rata - rata menyukai parfum dengan aroma yang kuat dan tajam, sangat jauh berbeda dengan pasar di Bandung yang menyukai parfum beraroma lembut.
Insting usahanya inilah yang membuat dia bisa membaca pasar dan cerdik dalam mengambil peluang pasar di berbagai tempat dengan drop item barang yang berbeda memasarkannya.
Keahlian dalam meracik bibit parfum yang sesuai dengan pasar membuat usaha refill parfum miliknya tidak pernah sepi dari pembeli.
Artikel Lain: Inspirasi Marji Dengan Rumah Makan Sea Food
Kecerdikan marketing Syahrir adalah dia menjual parfum racikan dengan harga seperlima dari parfum original yang ternama. Dengan harga yang murah membuat Syahrir mudah menjangkau lapisan masyarakat dari kelas proletar sampai kelas VVIP.
Penjualan parfum dan refilnya telah menghasilkan pundi - pundi rupiah hingga Rp. 100 juta perbulan. Suatu hasil yang tidak bisa dia bayangkan bermodal ilmu meracik bibit parfum dengan kombinasi rumus kimia dan dia membuat sesuatu yang berharga.