<!----><head> Page Not Found
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inspirasi Mardji Dengan Restoran Sea Food


Usaha Sea Food


Mardji sudah mengenal dunia entrepreneur semenjak dia menerjuni dunia kuliner, ilmu yang dia dapatkan adalah secara otodidak berawal dari kecintaan dengan hobi yang dia geluti yaitu masak - memasak.

Kuliner merupakan usaha makanan yang banyak di senangi oleh orang dan potensi usahanya jika digarap dengan baik, bisa mendatangkan pundi - pundi rupiah yang menggiurkan.

Sejarah Mardji Dengan Sea Food

Sebelum menerjuni dunia kuliner, Mardji sudah berdagang sejak usia 11 tahun dan membuat dia mudah mengaplikasikan ilmunya. Naluri usahanya inilah yang menyebabkan dia terbiasa menghadapi pasang surut dalam menjalankan usaha apapun.

Berawal dari selalu merasa heran dan kecewa melihat orang bule sukses menjalankan usaha kuliner dengan masakan khas negaranya, sehingga banyak orang pribumi yang menggandrungi masakan kuliner orang bule tersebut.

Dia sempat berfikir,

 kenapa orang bule bisa sukses dengan makanan khasnya ! padahal kita orang pribumi, makanan kita tidak kalah enak dengan mereka. Anehnya kenapa orang kita malah menyukai makanan orang bule !. Apa yang salah dengan makanan kita ! .Pikirnya.

Artikel Lain: Cara Menjalani Pekerjaan Tanpa Beban

Usaha Mardji dalam mengelola kuliner miliknya

Setelah lama merenung untuk mendapatkan inspirasi, akhirnya Mardji mempelajari karakter dari orang kita, bahwa orang pribumi selalu menyukai makanan yang asing, penyajiannya berbeda, tata cara makannya berbeda dan faktor gengsi penyebab utamanya.

Dengan perenungan tersebut, Mardji mendapatkan motivasi dan inisiatif bahwa bisnis makanan tergantung dengan cara perlakuan dan karakter pelanggan.

Dia mencoba membuka restoran yang lain daripada yang lain yaitu restoran laut di tengah kota dan lokasi resto jauh dari laut, memang ide tersebut terkadang gila dan konyol. Itulah alam bawah sadar kita.

Dia sempat berfikir bagaimana mendatangkan bahan makanan dari laut, proses penyimpanan, proses packing dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai di TKP. Tapi dengan berbekal intuisi yang tajam Mardji bisa mengatasi semua faktor tersebut. Rahasianya adalah insting usaha yang bagus.

Tahun 2006 adalah masa renaissance bagi dirinya. Mardji membuka Restoran Sea Food pertamanya dan menyediakan 8 jenis ikan laut yang bisa dinikmati dan dipadukan dengan sambal dan lalapan yang berbeda penyajiannya.


Pilihan Ikan Untuk Menu Sea Food

Menu ikannya adalah ikan kambing - kambing, baronang, kerapu, kakap, kue, bawal, hiu dan ayam - ayam. Selain itu Mardji meyediakan berbagai olahan udang dan cumi.

Harganya juga terbilang murah dan terjangkau, antara 35 ribu - 45 ribu rupiah, namun banyak orang yang menyukainya karena penyajian kami berbeda dengan lainnya. Faktor tersebut yang menjadikan makanan kami mempunyai bentuk khas yang lain daripada yang lain.

Kini bisnis Mardji telah berkembang dan berekspansi di Jakarta serta mempunyai 2 cabang Resto Sea Food di tengah kota.

Berkat bisnis kuliner tersebut, Mardji bisa naik Haji dan keliling Eropa bersama anak dan istri tercinta. Itu bukan hal yang aneh karena dalam sehari dia bisa menghabiskan 60 kg ikan laut.

"Sebelumnya saya tidak pernah berfikir untuk naik Haji dan Keliling Eropa, mungkin ini suatu kejaiban dan saya mensyukurinya". Imbuhnya.