Inspirasi Siti Fatimah dengan Taxi Blue Bird
Usaha Taksi
Berawal dari sebuah angkutan umum Bemo, kendaraan umum beroda tiga berkembang hingga menjadi armada taksi Blue Bird yang jumlahnya lebih dari 13. 000 armada.Membuat decak kagum para inspirator. Kisah inspirasi almarhum Siti Fatimah dengan perusahaan taksi berlogo burung biru.
Sebelum wafat, Siti Fatimah suka membaca berbagai macam dongeng dari negeri Eropa, diwaktu itu beliau sedang tinggal di Belanda.
Siti Fatimah adalah salah seorang Kartini muda Indonesia, mengawali bisnis ketika suaminya meninggal dengan memanfaatkan satu unit bemo warisan dari sang suami. Dia lebih memilih ke bisnis angkutan karena satu - satunya usaha yang dapat menopang perekonomian keluarga.
Bemo dikemudikan oleh Chandra putra pertama dari Siti Fatimah, sedangkan Purnomo, adik kandung Chandra tidak diperbolehkan untuk menyetir kendaraan, karena belum mempunyai SIM. Sehingga dia bertugas sebagai kondektur dan kenek.
Siti Fatimah mulai menapaki jasa angkutan umum taksi setelah dia dihadiahi dua unit mobil dari polisi dan tentara, sebagai balas jasa atas pengabdian suami yang meninggal di tahun 1965.
Sejarah Siti Fatimah Dengan Taksi Blue Bird
Sebelum wafat, Siti Fatimah suka membaca berbagai macam dongeng dari negeri Eropa, diwaktu itu beliau sedang tinggal di Belanda.
Kisah blue bird diambil dari dongeng yang bercerita tentang nasihat seekor burung berwarna biru kepada seorang gadis, yang mempunyai keinginan tinggi dan bisa terwujud asal si gadis bersedia bekerja keras dan jujur.
Siti Fatimah adalah salah seorang Kartini muda Indonesia, mengawali bisnis ketika suaminya meninggal dengan memanfaatkan satu unit bemo warisan dari sang suami. Dia lebih memilih ke bisnis angkutan karena satu - satunya usaha yang dapat menopang perekonomian keluarga.
Bemo dikemudikan oleh Chandra putra pertama dari Siti Fatimah, sedangkan Purnomo, adik kandung Chandra tidak diperbolehkan untuk menyetir kendaraan, karena belum mempunyai SIM. Sehingga dia bertugas sebagai kondektur dan kenek.
Siti Fatimah mulai menapaki jasa angkutan umum taksi setelah dia dihadiahi dua unit mobil dari polisi dan tentara, sebagai balas jasa atas pengabdian suami yang meninggal di tahun 1965.
Semua usaha dikelola oleh keluarganya sendiri, Fatimah sebagai donatur dan penyedia jasa, Anaknya Chandra sebagai sopirnya. Karena yang memegang kemudi adalah Chandra maka kebanyakan dikenal dengan nama Chandra Taksi.
Artikel Lain: Rumah Baru
Dengan berjalannya waktu, Siti Fatimah semakin merasa mantap untuk berbisnis di bidang angkutan umum, Dia mulai mengurus perizinan agar bisnisnya resmi dan legal.
Dikala itu perizinan \taksi diperoleh Siti Fatimah pada masa Gubernur Ali Sadikin yang memimpin Jakarta tahun 1971.
Artikel Lain: Rumah Baru
Dengan berjalannya waktu, Siti Fatimah semakin merasa mantap untuk berbisnis di bidang angkutan umum, Dia mulai mengurus perizinan agar bisnisnya resmi dan legal.
Dikala itu perizinan \taksi diperoleh Siti Fatimah pada masa Gubernur Ali Sadikin yang memimpin Jakarta tahun 1971.
Dia sempat tidak diberi izin lantaran Siti belum berpengalaman dalam bisnis transportasi. Hal ini tidak membuat wanita kelahiran Malang, Jawa Timur patah semangat dan kandas ditengah jalan namun beliau semakin kreatif mengembangkan bisnisnya.
Dalam usahanya, beliau mengalami pasang surut menapaki bisnis baru yang bernama Blue Bird. Tapi beliau konsisten dan tangguh menghadapi terpaan badai bisnis. Dalam setahun setelah Blue Bird berdiri, 25 taksi ready untuk dioperasikan.
Istri mantan pejuang mempunyai kepercayaan dan loyalitas tinggi dengan ibu Fatimah dengan mempercayakan mobil kepunyaannya kepada beliau, karena beliau sudah lama dikenal dan mempunyai dedikasi yang tinggi, semangat motivasi usaha yang tinggi dan mempunyai inspirasi yang tinggi juga.
Kesempatan emas itu tidak dibuang dan disia - siakan oleh ibu Fatimah. Beliau memegang teguh amanah dan kepercayaan mereka. Beliau mulai bersemangat dalam menapaki mainan barunya, yaitu usaha Transportasi.
Usaha beliau ternyata tidak sia - sia, Blue Bird sudah relevan dikenal dan didengar oleh orang, sehingga banyak penumpang yang puas dengan pelayanannya.
Blue Bird melayani kurang lebih 8,5 juta penumpang setiap bulannya dan melaju ke garda terdepan transportasi Indonesia.
Dengan omzet yang lumayan besar membuktikan bahwa Ibu Siti Fatimah adalah seorang Kartini Indonesia yang berkibar di kancah dunia transportasi.
Artikel Terkait: Inspirasi Kartini
Kisah inspiratif ini memang perlu dicontoh oleh pembaca yang budiman untuk menjadikan teladan dalam berusaha, supaya kelak seperti beliau.
Trik Usaha Taksi
Tips jitu bisnisnya adalah dia memberikan rekomendasi layanan berisi poling dan survey tentang opini masyarakat terutama penumpangnya tentang layanan mereka, Kemudian rekomendasi layanan di ajukan lagi ke Gubernur. Dan hasilnya izin taksi nya keluar.Berbekal dengan izin tersebut maka usaha jasa angkutan yang dikelola menjadi resmi dan legal. Kali ini Fatimah tidak menggunakan nama Chandra Taxi melainkan mengganti nama perusahaan menjadi Blue Bird yang berasal dari cerita dongeng nya.
Dalam usahanya, beliau mengalami pasang surut menapaki bisnis baru yang bernama Blue Bird. Tapi beliau konsisten dan tangguh menghadapi terpaan badai bisnis. Dalam setahun setelah Blue Bird berdiri, 25 taksi ready untuk dioperasikan.
Beliau cerdik mencari celah peluang usaha dikala itu, ide cerdiknya adalah Fatimah memanfaatkan mobil - mobil istri mantan pejuang / veteran untuk disewa dan hasil uangnya dibagi antara ibu - ibu mantan pejuang yang terbentuk dalam wadah LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia ) dan perusahaannya.
Artikel Lain: Filosofi Usaha Dari Bayi
Istri mantan pejuang mempunyai kepercayaan dan loyalitas tinggi dengan ibu Fatimah dengan mempercayakan mobil kepunyaannya kepada beliau, karena beliau sudah lama dikenal dan mempunyai dedikasi yang tinggi, semangat motivasi usaha yang tinggi dan mempunyai inspirasi yang tinggi juga.
Kesempatan emas itu tidak dibuang dan disia - siakan oleh ibu Fatimah. Beliau memegang teguh amanah dan kepercayaan mereka. Beliau mulai bersemangat dalam menapaki mainan barunya, yaitu usaha Transportasi.
Usaha beliau ternyata tidak sia - sia, Blue Bird sudah relevan dikenal dan didengar oleh orang, sehingga banyak penumpang yang puas dengan pelayanannya.
Dengan tergerusnya waktu, usahanya kini mencapai 21 ribu taksi. Ekspansi Usahanya kini telah merambah seantero Nusantara lewat Blue Bird. Sungguh ide brilian dan usaha yang tidak main - main berawal dari inspirasi dongeng dan kerja keras.
Blue Bird melayani kurang lebih 8,5 juta penumpang setiap bulannya dan melaju ke garda terdepan transportasi Indonesia.
Strategi Usaha Fatimah
Trik cerdik beliau yang lain adalah beliau tetap konsisten dalam transportasi darat dan sekarang beliau sudah mengembangkan sayap dan merambah ke jasa usaha angkutan kontainer.Dengan omzet yang lumayan besar membuktikan bahwa Ibu Siti Fatimah adalah seorang Kartini Indonesia yang berkibar di kancah dunia transportasi.
Walaupun tanpa kehadiran sang suami, beliau menunjukkan diri bahwa Kartini Indonesia bangkit dari keterpurukan dan mampu menghidupi keluarga sendiri dan memberi nafkah puluhan ribu keluarga orang lain lewat jasa angkutan transportasi miliknya. Semoga amal kebaikannya diterima oleh Allah.
Artikel Terkait: Inspirasi Kartini
Kisah inspiratif ini memang perlu dicontoh oleh pembaca yang budiman untuk menjadikan teladan dalam berusaha, supaya kelak seperti beliau.
Pesan Moral
- Kesuksesan beliau diraih lewat kerja keras, optimisme yang tinggi dan rasa cinta terhadap pekerjaan.
- Beliau adalah Kartini Indonesia yang sukses, berkiprah di dalam dunia bisnis dan usaha yang tidak kalah dengan kaum Adam atau laki -laki.
- Mimpi adalah cita - cita dan keinginan setiap orang, mimpi akan terwujud jika adanya dorongan dan niat yang kuat untuk mewujudkannya.
- Kisah awal inspirasi beliau berawal dari cerita dongeng dan terbukti nyata.