The Best Critical Art - Kritikan berseni yang terbaik
Selamat berjumpa sobat Angkringan. Bagaimana keadaan Anda, semoga selalu sehat dan ceria hari ini! Tema kali ini mengenai kritik berseni.
Sebelumnya sediakan kopi hangat atau secangkir es Good Day sebagai peneman membaca. Selamat menyimak :
Kritik Berseni
"Saya seorang murid di jurusan seni dan saya mempunyai banyak gambar lukisan. Banyak orang menganggap bahwa mereka memahami tentang lukisan seni modern.
Mereka selalu memeberitahuku tentang sesuatu lukisan. Tentu banyak lukisan yang tidak mempunyai makna. Mereka hanya goresan cat yang berbentuk pola gambar atau dinamakan lukisan.
Kami menyukai lukisan seperti halnya menyukai material kain yang digunakan.
Aku pikir anak-anak kecil sering mengapresiasikan karya seni lukisan modern lebih bagus daripada siapapun. Mereka memperhatikan lukisan lebih seksama.
Adik perempuanku baru berumur 7 tahun, dia selalu memberitahuku tentang gambar yang bagus dan tidak.
Dia datang ke ruanganku kemarin.
"Apa yang kakak lakukan?" dia bertanya.
"Aku menggantung gambar ini di tembok", aku jawab. "Ini lukisan terbaru. Apakah kamu menyukainya?"
Dia melihat lukisanku secara kritis dan terperinci sampai membalik badannya. "Ini bagus kak", dia berkata, "tapi tidakkah lukisan ini terbalik?"
Aku melihat lukisanku lagi. Dan dia benar. Lukisanku salah pasang/terbalik. "
Naluri Anak Kecil
Anak kecil mempunyai naluri yang lebih bagus dan lebih peka daripada orang dewasa, dia lebih pintar dalam menilai sesuatu hal.
Tentang baik atau buruknya sesuatu barang. Hanya fisik semata yang dinilai karena naluri yang digunakan dan logika atau nalar atau akal belum terbentuk sempurna.
Akal anak mulai sempurna jika dia sudah mimpi basah pertama untuk laki-laki dan perempuan mulai datang haid pertama. Biasanya umur 12-14 tahun. Di saat itu anak sudah mempunyai akal dan nalar atau akal baleq.
Atau bisa juga karena lingkungan memaksa dia untuk menjadi dewasa pola pikirnya. Jangan kaget jika anak umur 7 tahun pola pikirnya lebih dewasa dari Anda.
Naluri yang dipakai anak kecil kebanyakan:
- Menangis, jika merasa lapar, haus, sakit, tidak nyaman, dll
- Suka meniru ( Hubud taqwim), apa yang dilihat anak, apa yang ditonton dia, akan di rekam dalam memorinya dan diterjemahkan kedalam bahasanya. Contoh: ketika anak menonton Film si Buta dari Gua Hantu, dia pasti ingin seperti si buta, cari- cari tongkat dan jalan seperti si buta. Begitu juga jika nonton film superman, batman, dkk.
- Suka di manja, anak kecil pasti minta diperhatikan kelakuannya jika tidak di perhatikan, dia bisa marah dan ngambek lama-lama nangis. Sehingga memanjakan anak sekedarnya dan sewajarnya saja terkadang dia bisa minta sesuatu yang melampaui batas kemampuan orang tua karena selalu dimanja berlebihan.
- Suka mencoba hal yang baru, anak mempunyai keinginan yang tinggi untuk mencoba sesuatu hal dan peran orang tua seharusnya menemani anaknya untuk dibimbing tentang sesuatu hal yang baru tersebut dan jangan dibiarkan dia melakukan sendiri.
- Keegoisan & kesombongan, keegoisan anak timbul jika dia selalu dimanja berlebihan sehingga dia selalu membantah perintah orang tua dan harus diberi pelajaran. contoh: di suruh mandi dia malah berlari keluar dan menertawai orang tua.
- Apa yang dilarang pasti dikerjakan, Nak jangan bermain di sungai, orang tua melarang dia malah mencebur kesungai.
- Tanggung Jawab lemah, jika anak kecil diberi tanggung jawab pasti banyak yang tidak beres kecuali orang tua mengajari tanggung jawab untuk diri anak dulu baru ke yang lain.
- Suka menang sendiri dan berantem, jika anak di kumpulkan ke sosial anak yang sejawat pasti dia akan merasa unggul dari yang lain. Mainan anak kita dipegang dan diambil anak orang lain pasti dia marah terkadang nyerobot punya anak lain dan bertengkar.
- Belum mempunyai tata krama, Jika ada orang tua di depannya dia pasti berlarian karena belum mengenal etika dan sopan santun di masyarakat. Orang tua harus membimbing.
- Dll ( Apa-apa minta Mak nya, Abah nya)
Jika anda mempunyai ciri-ciri dengan kriteria diatas maka anda termasuk kategori anak-anak, hehehehe... sruput dulu es Good Day nya.
Keluguan Anak Kecil
#Ada cerita lain:
Dulu aku pernah jalan sama cewekku, ditengah jalan aku bertemu sama anak kecil yang kenal akrab dengan cewekku diajak oleh orang tuanya Jogging dan ditengah jalan orang tuanya ngobrol panjang lebar dengan kami dan beberapa saat kemudian dia memberikkan kritikan polos keluguan. "Cowok ibu kok jelek ya!" Kata bocah itu. hahahahha... Sruput dulu es Good Day nya.
Aku menyadari anak kecil memang bagus nalurinya daripada orang dewasa, karena yang dilihat fisik semata. Itulah "The Best Critical Art"
Artikel Lain:
Artikel Lain:
Pesan Moral
- Orang belum tentu dewasa jika dia belum bisa berpikir tentang kemandirian
- Orang yang dewasa tidak dapat diukur dari umur, melainkan cara berpikir yang realita dipengaruhi oleh lingkungan yang nyata
- Pola pikir anak kecil selalu bergantung kepada orang tuanya. Apa-apa minta ortu
- Naluri anak kecil lebih tajam dan peka daripada orang dewasa
- Bimbinglah anak Anda dengan baik dan benar kelak agar dia menjadi orang dewasa yang berguna
Salam