<!----><head> Page Not Found
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pinjami Aku Satu Hari Saja

siksaan dalam kubur yang membuat manusia lupa


Siksaan Kubur


Mengenai Pengingat di waktu hidup


Perlahan tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit...
Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah
Lalu semua orang meninggalkanku
Masih terdengar jelas langkah kaki mereka


Kini aku sendirian

Di tempat yang gelap, tak pernah terbayangkan
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian
Suami/istri belahan jiwa pun pergi
Anak... yang di tubuhnya mengalir darahku... juga pergi
Apalagi sahabatku... kawan dekat... rekan bisnis...
Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi merekaMenyesal pun... tiada berguna
Taubat tak lagi diterima
Minta maaf... tak lagi didengar..
Kini aku sendirian mempertanggungjawabkan apa yang pernah aku lakukan...

Pinjami Aku Satu Hari

Ya Allah, kalau boleh...
Tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu
Aku akan berkeliling mohon maaf kepada mereka
Yang telah merasakan kezalimanku
Yang susah dan sedih karena ulahku
Yang aku sakiti hatinya
Yang telah aku bohongi


Artikel Lain: Tidak Salah Alamat

Berikan Aku Satu Hari

Ya Allah.... berikan aku satu hari saja....
Untuk memberi seluruh baktiku untuk ayah ibu tercinta
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang keras lagi tak sopan
Maafkan aku, Ayah..Ibu..,
Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka
Maafkan aku
Aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterimakasih
Atas apa yang mereka korbankan untukku

Sedekah

Ya Allah... pinjamkan satu hari saja....
Yang akan aku gunakan setiap detiknya
Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu
Beramal shalih dengan tulus
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu

Dikuburkan

Menyesaaaaal... sekali rasanya !
Waktu-waktuku berlalu dengan sia-sia
Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca
Andai kubisa putar ulang waktu itu..
Tapi... aku telah dimakamkan hari ini...

Artikel Lain: Sebongkah Emas Bertemu Dengan Tanah


Sakaratul Maut

Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap senti tubuhku yang kini kaku
Tenggorokanku serasa ditancapi dahan besar yang penuh duri tajam
Lalu dahan itu ditarik dengan sekuat tenaga oleh malakul maut
Sakit.... sakit sekali...
Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit ini...

Kulit dan tulangku seperti digergaji lalu direbus dalam belanga
Nyeri... panas....masih terasa
Dagingku pun terasa terlepas dari tulangnya
Duhai ... kerasnya tarikan malakul maut itu...

Ingin Kembali

Seandainya aku masih bisa bercerita...
Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup
Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak..
Andai saja mereka tahu...

Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...
Tanah kuburku masih gembur
Baru saja ditidurkan sendirian
Aku lihat tanah kuburan ini makin lama makin menyempit
Dari kiri, kanan, atas dan bawah, makin mendekat
Aku ngeri... mereka terus menghimpitku dengan kejam


Aku Ingin Berteriak

Aku ingin berteriak...tapi tak mampu...
Tubuhku remuk, rusukku bertindihan
Organ-organ dalamku hancur_
Inilah yang dijanjikan Allah pada semua mayat, termasuk mayat orang shalih
Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini?
Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini?
O...andaikan aku bisa keluar dari sini...


Artikel Terkait: Pelajaran Yang Harus Kita Rubah Dalam Hidup


SAHABATKU...
MASIHKAH KITA INGIN MENAMBAH DOSA-DOSA KITA SETELAH MEMBACA JERITAN DARI KUBUR INI... Ingat ajal tidak menunggu tobat kita...dan PASTI DATANG ‼

Semoga kita bisa mengubah sikap dan perilaku kita,untuk menjadi yang lebih baik
Aamiin......