Inspirasi Sasang Priyo S.Dengan Refresho
Usaha Refresho
Sasang Priyo S. adalah pria kelahiran Tulung Agung, Jawa Timur adalah seorang pengusaha yang menekuni bisnis kerajinan yang diproduksi dari limbah kopi. Namun karena meningkatnya demand permintaan konsumen, Sasang memproduksi dan mendirikan sendiri kedai kopi dengan beragam menu yang banyak digemari pelanggannya.
Kedai kopi sudah familiar di telinga masyarakat Indonesia dan merupakan minuman konsumsi setiap hari bagi sebagian orang. Melihat respon pasar yang cukup bagus, bapak satu anak ini mencoba peruntungan di usaha kedai kopi dengan menyajikan menu kopi yang beraneka ragam dan macam rasa.
Artikel Lain: Seseorang di Perahu
Artikel Lain: Seseorang di Perahu
Arti Refresho
Refresho diambil dari kata "Refresh" dan "Indonesia". Sasang ingin kopinya sebagai media refreshing seluruh masyarakat Indonesia.
Inspirasi Sasang adalah melihat penikmat kopi bertambah setiap harinya dengan tingginya permintaan pasar, sehingga dia mencoba untuk mendirikan Refresho dengan modal Rp.30 juta. Sasang membangun kedai kopi Refresho dengan konsep sederhana, bersahabat, disesuaikan dengan jargon andalannya yaitu: "Lebih kecil, lebih sederhana, lebih bersahabat".
Apa yang menyebabkan usaha Sasang berkembang?
Ide nyenthe dalam bahasa masayarakat Jawa Timur berarti mengoleskan endapan kopi pada sebatang rokok untuk mendapatkan sensasi baru.
Dari kebiasaan masyarakat tersebut inovasi Sasang bertambah, dengan mengaplikasikan tradisi nyenthe pada setiap perabot rumah tangga yang ada di sekitar, seperti piring, gelas, kap lampu sendok. Usahanya tidak disangka - sangka diminati banyak konsumen.
Kerajinan dari limbah kopi inilah yang membawa Sasang mengangkat Centhe Merchandise sebagai brand yang diusungnya.
Kreatifitas Sasang dalam mengembangkan kerajinan limbah kopi dan ampas kopi menyebabkan dia memperoleh pundi rupiah yang menggiurkan, kini omzetnya puluhan juta rupiah bisa dia raih setiap bulan.
Bisnis kedai kopi telah berkembang menjadi bisnis kemitraan dan telah tersebar hingga daerah Tulungagung, Padang dan Makasar.