<!----><head> Page Not Found
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Filosofi Negatif Air Mengalir

Filosofi air mengalir dari atas ke bawah

Terkadang kita hidup tanpa banyak pikiran, seperti filosofi hidup yang bermakna banyu / tirto / air / water yaitu mengalir seperti air mengalir, berbentuk jernih, mengisi ruang cawan dan menyegarkan ketika diminum.

Namun jika kita mengartikan dalam konotasi negatif arti kiasan diatas, maka hidupmu seperti air mengalir entah kemana kamu berada pasti kamu akan menempati wadah tersebut dan tidak mempunyai filter dimana kamu harus berlari, sedangkan air tidak bisa berlari dan hanya mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah.

Filosofi Air Mengalir


Maksud dari filosofi negatif diatas seperti ini:

Hidup jika seperti air harus ikut dan patuh dengan hukum alam, jika kamu berada diatas maka siap - siaplah kamu jatuh mengalir dan mengisi tempat terendah dimana kamu tinggal dan hidup nyaman disana tanpa peduli keringat kamu hanya jadi perasan dan minuman kaum bangsawan yang memperkerjakanmu.

Hidup ini memang sudah ada yang mengatur, jika rejeki kita diatas dan moto hidup kita seperti air, maka dalam konotasi negatif air filosofi diatas bermakna negatif dan semua orang termasuk saya tidak menginginkan hal tersebut.

Jika saya tanya kepada orang : "Bagaimana bisnismu?"

Orang itu menjawab:

"hidupku dan bisnisku seperti air mengalir dan hidup apa adanya". Aku pikir cara berpikir orang itu salah dan menyamakan prinsip air dengan hidup dan usaha.

Filosofi positif air hanya cocok bagi orang yang ikhlas dan pasrah dengan hukum alam, sebagai contoh berikut:

"Aku sumbangkan hartaku dengan ikhlas kepada orang miskin dan yatim piatu, biar hartaku mengalir seperti air mengalir". 

Nah kalimat tersebut akan cocok digunakan jika penempatan filosofi air ditempatkan pas pada wadahnya, sehingga apa yang kita berikan memang harus dialirkan seperti air mengisi cawan kosong yang haus dengan kesegaran pahala.

Kebanyakan orang berpikir negatif tentang filosofi air, mengenai hidup, jodoh, maut memang sudah diatur oleh Tuhan, namun jika kita mengambil filosofi air dengan salah penempatan kata hal tersebut tidak cocok dan mengakibatkan orang menjadi pasrah dan tidak mempunyai kemauan yang besar untuk merubah nasibnya, mungkin dalam pikiran orang seperti itu.

Contoh Kalimat Filosofi Air


Contoh kalimat negatif filosofi air

"Biar saja hidupku seperti air mengalir apa adanya", sehingga jika dia ditempatkan ditempat yang terendah seperti air itu berada, maka orang itu akan berontak dan marah, mengeluh, sehingga menjadi tidak ikhlas dengan apa yang diucapkannya !.

Berbeda dengan kalimat positif filosofi air

"biar saja kusedekahkan hartaku untuk orang miskin, biar rejekiku seperti air mengalir", maka rejeki dari langit pun akan turun cepat kebumi seperti air mengalir, sehingga rejeki dari langit tertampung dalam rejeki kita.

Nah jika sobat angkringan mengucapkan kalimat filosofi air, maka pikirkan lebih dahulu efek perkataan terhadap apa yang Anda lakukan, agar hidup Anda tidak seperti air mengalir sampai jauh dan akhirnya terbuang ke laut.