<!----><head> Page Not Found
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 MITOS SAAT MEMULAI USAHA



Mitos Usaha


Sobat Angkringan, menjadi seorang pewirausaha pilihan banyak orang daripada menjadi karyawan.

Kewirausahaan menawarkan manfaat yang besar bagi banyak orang, khususnya kaum perempuan, karena bisa bekerja sendiri dirumah, kebebasan dalam mengatur waktu atau lebih cepat mendapatkan uang, sebab wirausaha menghasilkan pendapatan perhari bukan perbulan seperti pegawai.

Meski kelihatannya mudah, namun berwirausaha tidak semudah yang dibayangkan. 

Karena dianggap mudah, tidak jarang orang menyepelekan prosesnya dan akhirnya jadi gagal. 

Bila Anda sudah bertekad berbisnis dan mengendalikan sepenuhnya kegiatan operasional bisnis Anda, pahami dulu beberapa mitos tentang wirausaha agar tidak kaget saat menjalaninya.

1. Bekerja di rumah lebih santai


Jika Anda berfikir menjadi wirausaha bisa membuat Anda bekerja lebih santai, pikirkan lagi. Justru dalam banyak kasus. 

Para pengusaha harus bekerja lebih lama daripada pekerja kantoran. 

Bedanya Anda lebih bisa mengontrol jadwal Anda sendiri. 

Berarti Anda lebih fleksibel untuk menjalankan pekerjaan ditengah hari atau justru ditengah malam sesuai waktu produktivitas Anda.

Fleksibilitas juga berarti bahwa Anda harus bersaing dengan batas yang tidak jelas antara waktu pribadi dan karir, terutama saat baru memulai bisnis.

2. Tidak terkekang oleh atasan


Jika Anda berfikir menjadi seorang wirausaha berarti terbebas dari kekangan bos atau atasan, pikirkan sekali lagi. 

Ketika bekerja sendiri, Anda justru memiliki bos yang lebih banyak lagi, yaitu klien atau pelanggan Anda. 

Ketika menjadi karyawan Anda mungkin bekerja keras untuk menyenangkan atasan atau bos. Namun ketika Anda menjadi wirausaha, Anda harus bekerja lebih keras lagi untuk menyenangkan klien atau pelanggan Anda. 

Jika tidak mampu Anda akan kehilangan pelanggan. Meski begitu keuntungan bekerja sendiri adalah bebas memilih orang - orang yang bekerja dengan Anda.

3. Bisa bekerja sekaligus mengasuh Anak


Seorang ibu pasti tahu bahwa biaya untuk merawat dan membayar pengasuh anak tergolong mahal. 

Banyak perempuan lantas berpikir untuk menjadi seorang wirausaha dengan harapan bisa mengasuh anak di rumah. Namun Anda harus realistis dengan situasi yang Anda hadapi. 

Coba pikirkan situasi semisal berapa banyak waktu yang Anda dedikasi untuk anak tanpa ada tekanan dari partner bisnis dan relasi Anda. 


Benarkah Anda leluasa untuk membagi waktu antara mengasuh anak dan menjalankan bisnis.

Jika Anda dapat mengatur urusan bisnis dan mengasuh anak alangkah baiknya Anda memulai usaha rumahan yang cocok buat Anda. Seperti usaha loundy, membuat kue, dll.

4. Bisnis sekala kecil harus tahu tentang aspek hukum


Banyak pemilik bisnis UKM berpikir bahwa bisnis mereka terlalu kecil untuk dikelola secara profesional. Dengan membentuk struktur bisnis atau memenuhi aturan - aturan hukum lainnya. 

Konsultan wirausaha menyarankan Anda untuk bergabung dalam wadah usaha kecil bersama, seperti KUD, Koperasi, dll. 

Keuntungannya pemilik usaha kecil terlindungi jika suatu saat terjadi masalah atau pailit. Sehingga ada payung yang melindungi aset Anda dari kesulitan yang Anda hadapi.

Artikel Lain: Inspirasi Kartini

5. Perlu banyak uang untuk memulai usaha


Uang bukan faktor utama penentu untuk menjalankan bisnis. Komunikasi dan relasi adalah kuncinya. Banyak wirausaha yang takut memulai usaha jika modal uang tidak mencukupi. 

Faktor penentu usaha adalah joint venture atau kerjasama bersama. Saya tidak mempunyai modal tapi punya skill, relasi Anda mempunyai uang tapi tidak mempunyai skill. 

Pilihan terbaik adalah komunikasi dengan menyatukan visi dan misi bersama. Jika terjadi kesepakatan maka usaha harus dirintis bersama dan direncanakan dengan sebaik mungkin tentang peluang untung ruginya suatu usaha.

Sumber:
Salem Hardja Sumarna. 51 kisah Inspiratif Para Bos Membangun Usahanya. hal 16. Klaten : Abata Press.